Kemarin sore. Anak-anak ngumpul. Ada yang berbisik “Kira-kira bapak itu datang mau buat apa yah?” yang lainnya nyeletuk: “Bagi-bagi santunan kali yah”. “Yang lainnya bilang: “Teman-teman itu bukan santunan, tapi itu Al-Qur’an yang kita tunggu-tunggu”
Bahagia rasanya. Melihat mereka berkumpul seperti ini. Selasa kemarin lebih tepatnya. Relawan datang membawakan puluhan Al-Qur’an dan Iqra ke tempat mereka. TPQ Al Mukarramah namanya. Lokasinya sangat mudah ditemui. Desa Molintogupo, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabutapen Bone Bolango, Provinsi Gorontalo
Bukan tanpa alasan. Bantuan ini sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari. Ustadz Moh. Hafid Abugar, pengajar di TPQ ini mengatakan anak-anak lagi butuh Al-Qur’an. “Kita kekurangan Al-Qur’an ustadz, kalau bisa dibantu seadanya saja, kasihan anak-anak,” begitu kira-kira penggalan dari percakapan relawan beberapa waktu yang lalu
Memang tanpa sadar. Di sekitar kita fenomena begini sering terjadi. Semangat: yang tidak diimbangi dengan fasilitas memadai. Ada anak muda. Hafiz Al-Qur’an. Mau sekolah: tapi tak punya uang. Tanggung jawab siapa?
Kesempatan ini jangan sampai ditunda lagi ya sahabat. Mumpung tanggal gajian. Kita bantu anak-anak kita punya mushaf yang baru. Yang lebih cantik, lebih bagus dan lebih layak. Bisa dibayangkan, bagaimana senangnya mereka. Bagaimana pahala yang bakal kita dapatkan
© 2021 kotakinfak.id