“Alhamdulillah, meski sedikit, yang penting hari ini anak dan cucu di rumah tidak kelaparan.”
Terkadang, apa yang menurut kita sedikit, mungkin berarti sangat besar bagi saudara-saudara kita di luar sana. Tak sedikit dari mereka yang harus susah payah bekerja seharian, namun tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Sementara itu, kehidupan dan kebutuhan terus berjalan, dan harus terpenuhi.
Kekuatan sedekah yang kita pikir tak berarti banyak, nyatanya sangat berarti besar untuk para pekerja keras ini. Tak mudah bagi seorang ibu Dayang Daeng Rannu untuk berjuang memberikan nafkah bagi anak dan cucunya. Tangannya sudah sangat tua, bertahun-tahun ia mengumpulkan sampah-sampah plastik untuk dijual kembali ke para penadah
Usianya sudah tak muda lagi. Dengan penghasilan normal 300-700 ribu per bulan, ia harus menghemat sebanyak mungkin pengeluaran tiap bulannya. Tak hanya ia yang berstatus janda, anaknya juga. Bahkan anaknya sudah dua kali mengalami kegagalan dalam berumah tangga.
Tiga anaknya pun terpaksa putus sekolah. Bahkan kata Daeng Ngiji anak dari Daeng Rannu, untuk membeli perlengkapan sekolah saja mereka tidak mampu. Bagaimana jika kenyataan ini ada pada keluarga kita sahabat?
Yuk, masifkan sedekah kita agar menjadi sebuah gerakan besar yang membantu banyak orang! Melalui program Berkah Peduli mari kita #BersamaBerbagiBahagia dan jangan lupa sedekah terbaikmu!
© 2021 kotakinfak.id