Di sebuah rumah kontrakan berukuran 3×4 meter, Bu Hasmiati (37 tahun) tinggal bersama empat anaknya. Rumah itu terlihat begitu kecil, dan tentunya tidak cukup apabila harus ditempati oleh 5 orang. Untuk menafkahi anaknya, ibu Hasmiati bekerja sebagai penjual makanan
Ia merupakan orangtua tunggal yang berjuang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Saat ini ia terpaksa berhenti berjualan lantaran kehabisan modal usaha. Anak keempatnya baru saja lahir. Terpaksa ia harus menjalani proses melahirkan di kosan sempitnya, karena ketiadaan biaya untuk dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat
Miris melihat kondisi rumah yang mereka tempati. Tidak terbayang bagaimana mereka tidur berdesak-desakan di ruang sempit. Bu Hasmi bilang kalau nanti ada rezeki untuk menyewa rumah yang lebih layak dan punya kamar, nanti anak-anaknya bisa istirahat dengan nyaman
Sejak ditinggal suami nya, dialah tulang punggung keluarga. Namun hidup harus terus ia jalani dengan penuh kesabaran. Meski hanya mampu menghasilkan 20 ribu perhari, uang itu sangatlah berarti baginya dan keempat anaknya
Alhamdulillah, kunjungan relawan WIZ membawa berkah tersendiri baginya dan keluarga. Tidak hanya diberi sembako, ia juga diberi modal usaha agar ia bisa melanjutkan pekerjaannya sebagai penjual makanan
Sahabat Inspirasi, penerima manfaat kali ini merupakan salah satu potret kehidupan orangtua tunggal yang hidup dalam himpitan ekonomi dan tengah berjuang menafkahi keluarganya. Masih banyak orangtua tunggal lainnya yang bernasib serupa dan membutuhkan uluran tangan kita. Mari bantu saudara-saudara kita yang kesulitan penuhi kebutuhannya !
© 2021 kotakinfak.id