Berbulan-bulan terombang-ambing di lautan, 99 pengungsi Rohingya berusaha bertahan hidup setelah sebelumnya mengalami berbagai tindak penindasan. Mereka terdampar di Perairan Seunuddon, Kec.Seunuddon, Kab.Aceh Utara, Aceh.
99 pengungsi yang terdiri dari 17 orang pria, 49 orang perempuan, 10 anak laki-laki dan 22 anak perempuan serta seorang bayi perempuan ini sebelumnya diselamatkan nelayan Aceh dengan kapal KM Nelayan setelah kapal kayu yang mereka tumpangi nyaris tenggelam. Dari pengakuan mereka, ada ratusan eksodus yang meninggalkan kampung halaman, namun yang berhasil selamat sampai ke daratan sisa sedikit.
Tak hanya dibantu turun ke daratan, puluhan pengungsi itu langsung dilakukan rapid test sebagai langkah preventif mencegah virus Covid 19.
Setelah dievakuasi, dan para pengungsi menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan termasuk rapid test, alhamdulillah hasilnya non-reaktif. Warga pun patungan menyediakan makanan untuk mereka santap beramai-ramai.
Sahabat, tinggal jauh dari kampung halaman dan keluarga bukanlah hal yang mudah. Terlebih konflik yang selama ini dirasakan etnis Rohingya tentu meninggalkan luka dan trauma yang mendalam.
© 2021 kotakinfak.id