Wiz.or.id, Parigi Moutong – Tak banyak yang tahu bahwa di kabupaten Moutong Sulawesi Tengah, masih ada desa yang belum tersentuh dakwah dengan maksimal. Salah satunya adalah warga di desa Gangga.
Desa Gangga adalah desa terpencil dengan jumlah penduduk muslim minoritas. Terletak di kaki bukit, arah selatan kota Parigi dengan jarak tempuh kurang lebih 45 menit untuk sampai ke sana.
“Jumlah penduduk muslim hanya berkisar 112 jiwa, sekitar 20% dari total jumlah penduduk di desa ini. Meski dengan keadaan seperti itu, seluruh masyarakat yang ada di sini dapat hidup rukun dan damai,” tutur Ummu Aisyah saat dijumpai relawan di kediamannya.
Desa Gangga sangat jarang tersentuh oleh dakwah. Ummu Aisyah menjelaskan, kemungkinan penyebabnya karena posisi desa ini yang sangat jauh dari pusat kota.
“Mungkin karena daerah kami yang jauh dari kota, sehingga menyulitkan ustadz berkunjung ke desa kami. Saya yang kebetulan rumahnya dekat dengan masjid, hanya mengajak ibu-ibu yang ada di sini, kumpul-kumpul setiap Jum’at sore untuk mengaji dan mengajarkan anak-anaknya mengaji. Untuk dakwah mengajarkan Islam lebih dalam ke ibu-ibu masih sulit bagi saya, karena saya saja ilmu agamanya masih sedikit,” terangnya panjang lebar.
Guna memfasilitasi warga muslim di Desa Gangga, relawan Laznas Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) menyalurkan bantuan kitab suci Al-Qur’an dan buku Iqra kepada warga.
Sebagai langkah penguatan, Laznas WIZ juga akan mengirimkan dai untuk berdakwah di Desa ini, “Kami berupaya akan mengirimkan dai ke desa ini untuk mengajarkan Islam kepada warga disini dan kami akan memberikan santunan khususnya kepada ummu Aisyah yang telah meluangkan waktunya mengajarkan anak-anak mengaji,” terang Sudirman selaku Ketua WIZ Parigi Moutong mengakhiri kunjungannya. []
© 2021 kotakinfak.id