“Aku belum pernah ke sekolah sama belum ketemu ibu guru, kak! Belajarnya cuma lewat HP.”
Sejak awal masuk kelas 1 Sekolah Dasar (SD), Muhammad Ilham Saputra memang belum pernah merasakan langsung belajar di kelas dan bertemu guru juga teman-teman di sekolah. Pembelajaran jarak jauh selama ini ia jalani lewat handphone dibimbing ibunya.
Meski telah disibukkan dengan urusan rumahtangga dan mencari nafkah, sang ibu terpaksa harus mengorbankan waktunya untuk membimbing pelajaran Ilham. Tak jarang, kuota data harus dibeli beberapa kali. Karena jumlah yang dibutuhkan tak sedikit, hal ini cukup memberatkan bagi mereka, jika diukur dari penghasilan sang ibu yang hanya berprofesi sebagai seorang cleaning service.
Sering kali, sang Ibu merasa khawatir kehabisan kuota atau paket data. Pernah suatu ketika pembelajaran sedang berlangsung, paket data habis di tengah proses belajar. Keadaan ini memang cukup menguras energi. Usia kelas 1 SD masih belum cukup bekal untuk dibiarkan belajar secara mandiri
Guna mendukung semangat belajar Ilham, beberapa waktu yang lalu, Laznas Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) memberikan bantuan perlengkapan sekolah, sekaligus biaya membeli kuota untuk menunjang proses belajarnya dari rumah.
Ilham adalah satu diantara sekian banyak anak-anak Indonesia lainnya, mereka punya cita-cita tinggi di tengah berbagai keterbatasannya. Dengan kepedulian kita, dukung mereka tetap lancar belajar melalui program # “Bantuan Paket Belajar untuk Yatim dan Dhufa”
© 2021 kotakinfak.id