Berbulan-bulan pandemi membuat sistem pendidikan kita menjadi lumpuh. Sekolah di rumah, dengan menggunakan sistem daring atau virtual. Namun tak semua dari orangtua siswa yang sanggup mengikuti aturan ini. Mereka yang hidupnya pas-pasan atau memiliki penghasilan di bawah rata-rata akan terbebani biaya paket kuota internet, atau bahkan masih ada yg belum punya telepon seluler.
Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Natasya Syahdini Sultan. Gadis kecil usia 6 tahun ini baru saja masuk ke sekolah dasar. Sejak hari pertama masuk sekolah dilaluinya di rumah dengan sistem pendidikan daring/ online. Tasya mendapatkan materi pertamanya dengan berbagai macam ketidakmudahan.
Ayah Tasya sehari-harinya bekerja sebagai sales. Namun sudah tujuh bulan ini ia tidak bekerja karena terdampak pandemi. Sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa.
Sahabat, mari doakan Natasya dan siswa-siswa di Indonesia agar selalu sehat, dan dimudahkan dalam proses belajar, serta bisa segera belajar tatap muka seperti biasanya.
Yuk, mudahkan mereka yang kesulitan ekonomi untuk memiliki ponsel dan kuota agar bisa belajar di era kenormalan baru ini. Dengan zakat dan sedekahmu, mari berikan kemudahan kepada mereka agar bisa belajar dengan lebih mudah!
© 2021 kotakinfak.id