WIZ - Samarinda – Tak hanya di Konawe, pasca lebaran musibah banjir terus melanda beberapa wilayah di negeri ini. Salah satunya adalah di Samarinda Kalimantan Timur. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur, menetapkan status tanggap darurat bencana ini menyusul musibah banjir yang melanda sejumlah daerah di Samarinda. Tak hanya merendam ribuan rumah warga, banjir juga memutus akses ke Bandar Udara (Bandara) Internasional APT Pranoto.
Adapun daerah-daerah yang diterjang banjir yakni Kota Samarinda, Samarinda Utara, Sempaja Utara dan Sempaja Timur. Sempaja Timur menjadi daerah yang paling parah dilanda banjir. Akses lalu lintas terputus, kendaraan banyak mogok, hingga warga yang jatuh sakit.
Banjir yang tak berkesudahan, tak terselesaikan solusinya, menjadi derita bagi warga Samarinda.
Tim Wahdah Peduli dan LAZIS Wahdah menurunkan relawannya membantu BPBD kota Samarinda mengevakuasi warga yang terjebak di rumah-rumah mereka. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Salah satu diantaranya adalah batita berusia 3 tahun dan beberapa anak-anak yang hingga malam hari masih belum tersentuh bantuan.
“Ada beberapa perahu BPBD yang kita pakai untuk mengevakuasi para korban. Hingga malam hari korban yang belum dipindahkan masih banyak,” kata Darwin, salah seorang relawan.
Menurutnya, korban dievakuasi ke rumah kerabatnya yang lebih aman. Beberapa diantaranya dipindahkan ke lokasi aman (pengungsian) yang telah disiapkan.
Meski melakukan evakuasi, hingga saat ini, masih ada warga yang memilih bertahan di rumah mereka. Bantuan yang tiba pun masih sangat minim. []
© 2021 kotakinfak.id