Wiz.or.id, Berau — Zidna (5 tahun) dan Nayla (2 tahun) tak pernah menyangka jika ayahnya yang selama ini telah mendidiknya menjadi penghafal Al-Qur’an telah meninggal dunia. Kini, belum genap setengah bulan setelah ditinggalkan oleh ayah mereka, dua anak ini masih terus melakukan kebiasaan baik dengan mengejar target hafalan yang diberikan⁣

Ibu Nuriadah harus membesarkan dua buah hatinya itu dengan semua potensi yang dimilikinya. Apapun yang bisa dikerjakan, akan dikerjakan. Tak perlu malu, begitu katanya saat menceritakan kondisi keluarganya sepeninggal ustadz Muazzam, ayah Zidna dan Nayla⁣

Melihat kondisi memprihatinkan itu, tim Wahdah Inspirasi Zakat telah memberikan bantuan paket sembako dan santunan tunai untuk keduanya.⁣

“LAZNAS WIZ masih terus memantau keadaan dua anak yatim ini, tidak hanya terkait kondisi keluarganya, namun tetap berusaha memotifasi mereka untuk mencapai target-target hafalan mereka berdua,” kata Abdul Rahman, relawan WIZ di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Ia juga menyebut, dua anak itu semakin giat dan semangat dalam belajarnya. Harapannya, kata dia, dengan bantuan yang diberikan, kebutuhan harian dan pendidikan Zidna dan Nayla dapat terus terpenuhi hingga ke depannya.⁣

“Alhamdulillah dia semakin rajin belajar. Setidaknya dengan bantuan WIZ ini, dia bisa terus terpenuhi kebutuhan pendidikannya,” kata Ibu Nuriadah. []⁣